Amnesia Hipnotik

22 Mei 2016 23:52

Amnesia adalah kondisi hilangnya memori, biasanya akibat kerusakan otak akibat benturan atau kecelakaan, kondisi terguncang, kelelahan, represi, atau sakit. Amnesia hipnotik adalah lupa atau “kehilangan memori” yang berhubungan dengan atau disebabkan oleh pengalaman hipnotik dan bukan karena faktor di atas.

Dalam amnesia hipnotik, materi yang “hilang” dapat dimunculkan atau diingat kembali dengan menggunakan sugesti. Prosesnya adalah dengan membalik kondisi lupa menjadi ingat.  

Terdapat beragam  bentuk atau jenis amnesia hipnotik yang dapat dikenali atau dibedakan berdasar tugas yang diberikan pada subjek, ketiadaan atau penggunaan sugesti spesifik dan waktu pengujian amnesia dilakukan. Beberapa peneliti dan penulis seperti Thorn (1960), Evans (1965b), dan Hilgard (1965a, 1965b, 1966) mendiskusikan hal ini dalam tulisan mereka.

Di tahun 1995, Hilgard (1965b) menulis tentang ragam amnesia hipnotik berikut:

-       Amnesia (mengingat) pascahipnosis : amnesia terhadap kejadian atau peristiwa yang dialami subjek saat dalam kondisi hipnosis. Amnesia ini biasanya bersifat spontan dan adalah salah satu karakteristik kondisi hipnosis yang (sangat) dalam.

-       Amnesia sumber pascahipnosis: subjek memelajari sesuatu dalam kondisi hipnosis, hasil belajar dapat diingat saat subjek telah kembali ke kondisi sadar normal, namun ia tidak ingat proses belajarnya dan juga tidak ingat bahwa ini dipelajari dalam kondisi hipnosis.

-       Amnesia pascahipnosis untuk materi yang dipelajari dalam kondisi hipnosis: saat telah kembali ke kondisi sadar normal subjek tidak bisa mengingat materi yang ia pelajari.

-       Amnesia parsial pascahipnosis: amnesia yang berlaku hanya pada sebagian materi atau informasi yang dipelajari dalam kondisi hipnosis.

-       Amnesia dalam kondisi trance untuk kejadian atau pengalaman dalam trance yang dialami sebelumnya, saat klien dalam kondisi hipnosis.

Amnesia lain, selain yang telah disebutkan di atas, adalah amnesia simbolik (Strickler, 1929), amnesia sensori dan amnesia integrasi (Wright, 1966). Namun tidak banyak informasi atau penelitian lanjut tentang amnesia ini.

Amnesia spontan sering, dipikir, terjadi tanpa kehadiran sugesti. Amnesia yang disugestikan kepada subjek terjadi mengikuti sugesti spesifik yang diberikan oleh operator. Dalam praktiknya, amnesia spontan, atau yang dianggap spontan, bisa saja terjadi akibat sugesti tidak langsung atau karena faktor pengharapan baik oleh subjek dan atau operator.

Dalam konteks klinis, kerap terjadi klien, usai terapi, tidak bisa mengingat sebagian atau bahkan keseluruhan proses terapi yang ia alami. Amnesia spontan ini, cepat atau lambat, akan memudar dan klien bisa mengingat kembali sebagian atau keseluruhan pengalaman terapinya. Bila klien tetap mengalami kesulitan mengingat pengalaman terapinya, terapis bisa membantu memulihkan ingatannya dengan memberi sugesti.  

Amnesia atau lupa akibat sakit, kelelahan, atau represi, secara teknis dapat dipulihkan karena amnesia jenis ini bukan disebabkan oleh kerusakan otak.  

Satu kondisi khusus yang bisa terjadi, saya belum pernah membaca literatur mengulas tentang hal ini namun bisa mengajukan hipotesa berdasar teori dan pengalaman klinis, amnesia hipnotik dapat dibuat “permanen” dengan memberi segel hipnotik ke pikiran bawah sadar klien.

_PRINT   _SENDTOFRIEND

Upcoming Events
Counter
Online4
Hari ini71
Sepanjang masa34.510.736
1 Facebook
2 Youtube
3 Instagram
4 Quantum Morphic Field Relaxation
5 Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia
6 The Heart Technique