Can Change Happen in an Instant?

Kalimat di atas adalah judul salah satu bab dalam buku Awaken the Giant Within karya Anthony Robbins yang saya baca tahun 1993.

Di tahun 1993 saya belum belajar hipnosis atau hipnoterapi. Di masa itu saya membaca buku-buku pengembangan diri populer karya Napolen Hill, Zig Ziglar, David Schwartz, Dale Carnegie, Brian Tracy, Wayne Dyer, dan penulis lainnya.

Saat membaca pertanyaan di atas, saya sangat tergelitik dan penasaran. Tony Robbins menyatakan, dari pengalaman membantu klien-kliennya berubah, bahwa perubahan dapat terjadi dalam waktu sangat singkat atau sekejap (instant). Tony Robbins menggunakan teknik NAC atau Neuro Associative Conditioning.

Ia memberi beberapa contoh yang terjadi pada kliennya. Apa yang saya baca di buku ini, semuanya sangat sulit diterima nalar saya, kala itu, karena saya tidak memiliki referensi pendukung. Namun, bertahun-tahun kemudian, setelah belajar dan praktik hipnoterapi, saya akhirnya mengerti benar apa yang dimaksud oleh Tony Robbins.

Perubahan dapat terjadi dengan sangat cepat ditentukan oleh dua faktor: klien dan terapis. Di sisi klien, ia perlu siap (ready) dan bersedia (willing) untuk melakukan dengan sungguh-sungguh semua hal yang dibutuhkan untuk berubah.

Sementara di sisi terapis, ia perlu melakukan upaya maksimal dan terbaik dalam membantu kliennya. Tentu saja, upaya ini harus dilandasi pengetahuan yang cukup, berasal dari pendidikan dan pelatihan yang memadai, kompetensi terapeutik dan pengalaman yang sesuai untuk membantu klien berubah dengan cepat.

Ada satu komponen lagi yang sangat penting untuk diperhatikan. Komponen ini dapat menjadi pendorong atau penghambat proses perubahan (baca: terapi) yang dijalani klien dan upaya yang dilakukan terapis. Komponen ini adalah kepercayaan atau belief bahwa perubahan atau kesembuhan bisa terjadi dengan mudah dan cepat, apapun kondisi, situasi, atau masalah klien.

Kepercayaan tidak berada pada tataran tunggal, namun berjenjang. Ia ada pada pikiran sadar (PS) dan pikiran bawah sadar (PBS). Perubahan cepat dan bertahan lama hanya bisa terjadi bila kesiapan, kesediaan, dan kepercayaan akan perubahan yang ada di PS sejalan dengan PBS. Bila tidak, proses perubahan menjadi perjalanan panjang, sangat melelahkan, dan sulit mencapai hasil yang diinginkan.

Demikian pula halnya dengan terapis. Bila terapis tidak percaya perubahan bisa terjadi dalam waktu singkat maka ia tidak akan pernah bisa membantu klien berubah dengan cepat.

Sebenarnya, dari pengalaman saya dulu, ketidakpercayaan ini lebih dilandasi oleh ketidakmampuan, ketiadaan kompetensi, bukan karena perubahan cepat tidak mungkin terjadi. Perubahan yang baik, menurut beberapa kalangan, harus berlangsung gradual, perlahan, dan lama.

Proses perubahan saya kategorikan sebagai cepat bila terjadi antara satu hingga empat sesi terapi. Perubahan yang berhasil dicapai, baik melalui proses cepat atau lambat, hanya benar-benar baik bila ia stabil dan bertahan lama.

Saat saya sedang menulis artikel ini, saya mendapat kabar dari sahabat saya, pastor DR. Moses Komela Avan. Romo Moses telah belajar hipnoterapi di AWGI.

Rm. Moses cerita bahwa di dua kesempatan, dalam kurun waktu enam bulan terakhir, ada dua umat Beliau yang datang dan minta tolong untuk disembuhkan.

Umat ini datang dengan pandangan mata kosong, menatap datar tanpa ekspresi, bicara ngelantur-halusinatif, dan mengalami kecemasan tinggi. Ia juga telah minum obat. Oleh Rm. Moses, umat ini diajak bicara dan ia menyatakan ingin sembuh. Rm. Moses kemudian melakukan sedikit deepening dan mendoakan umatnya.

Menurut Romo, kata-kata yang digunakan dalam doanya memang bersifat terapeutik. Romo mendoakan dan menyatakan bahwa kesembuhan yang terjadi adalah berkat kuasa Tuhan. Melalui proses yang berlangsung hanya antara 5-10 menit, umat ini tiba-tiba seperti kaget, baru kembali dari "dunia lain", dan sembuh. Dan hingga kini ia tetap sehat dan normal.

Keyakinan saya bahwa klien dapat berubah menjadi baik kondisinya (baca: sembuh) dalam waktu sangat singkat terinspirasi dari tulisan Josef Breuer, guru Sigmund Freud, dalam buku berbahasa Jerman, terbit 1895, Studien über Hysterie. Selanjutnya buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi Studies on Hysteria.

Buku ini menceritakan kisah yang terjadi pada pasien Breuer, Bertha Pappenheim, yang lebih dikenal sebagai Anna O. Anna mengalami histeria dan telah ditangani Breuer cukup lama namun tidak kunjung sembuh. Hingga akhirnya, pada satu sesi terpai, Anna mengalami katarsis dan setelahnya semua simtomnya hilang. Ia dinyatakan sembuh.

Saya juga membaca apa yang dilakukan oleh John G. Watkins dalam buku klasiknya, Hypnotherapy for War Neuroses, terbit tahun 1949. Intinya, apa yang dilakukan Watkins dalam membantu pasiennya sejalan dengan apa yang terjadi pada Anna O.

Dari sini saya mencari dan menemukan banyak literatur yang mendukung pemahaman dan keyakinan saya bahwa perubahan bisa terjadi dengan cepat.

Saat saya jelaskan bahwa fobia dapat sembuh hanya dalam waktu sekitar 10 menit, banyak yang tidak percaya. Demikian pula saat saya menyembuhkan alergi dengan cepat, hanya dalam waktu beberapa menit saja, juga banyak yang skeptis, tidak percaya.

Bahkan, pernah salah satu peserta pelatihan Quantum Life Transformation, sahabat saya, tetap dengan keyakinannya bahwa perubahan tidak bisa terjadi dengan cepat. Ia menolak mempraktikkan teknik yang saya ajarkan di QLT dengan alasan, "This is too good to be true."

Ia tetap berpegang teguh pada keyakinannya ini walau melihat teman-temannya telah mendapat hasil positif menggunakan teknik ini.

Jadi, apakah perubahan atau kesembuhan bisa terjadi dalam waktu singkat?

Jawabannya bergantung pada kepercayaan yang dipegang seseorang. Bahkan, bila kepercayaan ini sangat kuat, teknik sebenarnya tidak penting, hanya aksesori, sekedar pelengkap.

Yang pasti, klien datang ke terapis dengan tujuan untuk mendapat hasil. Dan mereka ingin mendapatkan hasil dengan cepat dan mampu bertahan lama.


Dipublikasikan di https://www.adiwgunawan.com/articles/can-change-happen-in-an-instant pada tanggal 10 Januari 2020 23:39