Beberapa hari lalu kawan saya menghubungi saya dan bertanya mengenai hypnobirthing. Inti dari pertanyaan kawan saya ini adalah apakah benar seorang wanita bisa melahirkan tanpa rasa sakit? Apakah hipnosis bisa digunakan untuk membantu seorang wanita agar melahirkan dengan mudah, nyaman, dan menyenangkan?
Nah, pembaca, jawaban singkat untuk pertanyaan kawan saya ini adalah “Bisa”. Ok, kalau memang benar hipnosis bisa digunakan untuk membantu proses persalinan sehingga seorang wanita tidak lagi merasa sakit saat melahirkan, lalu bagaimana caranya?
Nah, ini yang akan saya jelaskan di artikel ini. Penjelasan ini juga merupakan ringkasan dari jawaban yang saya berikan kepada kawan saya ini. Jujur, anda tidak akan bisa melakukan hypnobirthing hanya dengan membaca artikel ini. Namun paling tidak anda akan mendapat wawasan bagaimana sebenarnya seorang hipnoterapis membantu wanita untuk bisa melakukan hypnobirthing.
Hypnobirthing adalah gabungan dari dua kata yaitu hypnosis dan birthing. US. Dept. of Education, Human Services Division mendefiniskan: Hypnosis is the bypass of the critical factor of conscious mind and followed by the establishment of acceptable selective thinking atau hipnosis adalah penembusan faktor kritis dari pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu ide atau pemikian. Sedangkan birthing artinya persalinan atau melahirkan. Jadi, hypnobirthing adalah proses persalinan yang menggunakan bantuan kondisi hipnosis.
Pertanyaanya sekarang adalah bagaimana kok bisa wanita yang melahirkan dengan bantuan kondisi hipnosis bisa sama sekali tidak merasakan sakit?
Sebelum saya menjawab pertanyaan di atas saya yang ingin bertanya kepada anda, “Apakah melahirkan harus selalu dengan rasa sakit?”, “Mengapa kalau wanita melahirkan, umumnya, selalu diikuti oleh rasa sakit yang luar biasa?”
Jawaban untuk pertanyaan pertama, “Melahirkan tidak harus diikuti dengan rasa sakit”. Untuk pertanyaan kedua, saya perlu menjelaskan sedikit lebih detil.
Dari mana munculnya rasa sakit? Dari hasil programming sejak kecil. Saya yakin anda, wanita, pasti pernah mendengar, sejak anda masih kecil, bahwa melahirkan adalah pengalaman yang begitu menakutkan dan menyakitkan. Anda mungkin mendengar hal ini dari orangtua, rekan, media masa, lingkungan anda, atau melihat di televisi bagaimana menderita dan sulitnya proses persalinan.
Saat apa yang anda dengar dan lihat ini masuk ke pikiran bawah sadar anda maka informasi ini menjadi program yang akan menentukan realita anda. Jadi, saat anda, wanita, mau melahirkan dan mengalami kontraksi yang pertama, maka pada saat itu program “kalau melahirkan pasti sakit sekali” langsung bekerja.
Apa yang terjadi? Benar sekali. Anda akan merasakan sakit yang luar biasa.
Mengapa kok bisa sampai timbul rasa sakit?
Rasa sakit muncul karena wanita yang mau melahirkan merasa tegang dan takut, akibat telah mendengar berbagai cerita seram seputar melahirkan. Perasaan ini selanjutnya membuat jalur lahir (birth canal) menjadi mengeras dan menyempit. Nah, pada saat kontraksi alamiah mendorong kepala bayi untuk mulai melewati jalur lahir, terjadi resistensi yang kuat. Ini yang menyebabkan rasa sakit yang dialami seorang wanita.
Lha, bagaimana tidak sakit. Bayi, dengan dorongan kontraksi alamiah, seharusnya bisa dengan mudah, lancar, dan mulus, melewati jalur lahir dan keluar dengan mudah, mendapat hambatan karena jalur lahir menyempit dan tegang. Semakin si wanita merasa tegang dan takut, semakin kaku dan menyempit jalur lahirnya, dan semakin sakit jadinya.
Sekarang anda jelas mengapa wanita kalau melahirkan umumnya mengalami “penderitaan” dan rasa sakit.
Lalu, bagaimana hipnosis bisa membantu hal ini? Mudah saja. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan hypnobirthing.
Pertama, hipnoterapis perlu melakukan re-edukasi terhadap calon ibu ini. Melahirkan tidak harus dengan rasa sakit. Tubuh wanita didesain untuk bisa melahirkan tanpa rasa sakit. Rasa sakit muncul karena sebab-sebab yang telah dijelaskan di atas.
Wanita di pedalaman Cina dan beberapa daerah di India bisa melahirkan dengan sangat mudah dan sama sekali tanpa rasa sakit. Wanita hamil, di daerah itu, yang sedang bekerja di sawah, kalau melahirkan, hanya perlu berteduh, jongkok sebentar, dan melahirkan dengan begitu mudah. Bayi keluar bukan karena dorongan tapi karena tarikan gravitasi bumi. Setelah melahirkan, mereka cukup istirahat sejenak, sekitar 5 sampai 10 menit. Setelah itu mereka kembali bekerja seperti biasa.
Mengapa mereka bisa seperti ini? Karena inilah realita persalinan yang dikenal oleh warga di daerah ini. Inilah “programming” persalinan yang mereka dapatkan sejak kecil. Dan persis seperti itulah yang mereka alami.
Setelah melakukan reedukasi maka hipnoterapis melakukan langkah selanjutnya. Apa itu?
Kunci dari hypnobirthing sebenarnya adalah self hypnosis yang harus dilakukan oleh wanita yang akan melahirkan, tentunya dengan bantuan hipnoterapis kompeten, untuk bisa masuk ke kondisi hipnosis yang sangat dalam, dan mengaktifkan program yang diinstal oleh si hipnoterapis, yang akan aktif saat wanita ini akan melahirkan.
Hipnoterapis akan membantu klien untuk masuk ke kondisi hipnosis yang sangat dalam. Ini syarat mutlak. Istilah teknisnya adalah profound somnambulism. Selanjutnya klien harus bisa mencapai level Esdaile.
Mengapa perlu sangat dalam? Karena saat masuk ke kondisi yang sangat dalam, pikiran bawah sadar sangat reseptif menerima berbagai sugesti, termasuk sugesti bahwa fisik klien menjadi begitu rileks dan nyaman. Selain itu, saat berhasil mencapai level Esdaile maka terjadi anestesi spontan dan natural.
Setelah berhasil membimbing klien masuk ke kondisi hipnosis yang dibutuhkan, hipnoterapis memberikan sugesti bahwa tubuh klien begitu rileks dan nyaman, seluruh otot-otot tubuh menjadi begitu lemas dan nyaman. Sugesti tubuh klien rileks bertujuan untuk membuat jalur lahir menjadi begitu rileks dan mudah meregang memberikan jalan keluar bagi bayi.
Selanjutnya hipnoterapis membimbing klien masuk kondisi Esdaile untuk melatih klien menghasilkan anestesi spontan dan natural.
Setelah berhasil melakukan hal di atas hipnoterapis memasang anchor dan memberikan posthypnotic suggestion dan meminta klien untuk berlatih masuk dan keluar kondisi deep hypnosis, di rumah, minimal 10 kali per hari.
Pada sesi berikutnya hipnoterapis akan menguji hasil latihan klien ini. Bila klien melakukan latihan dengan benar maka klien pasti bisa masuk dengan sangat cepat dan dalam ke kondisi very deep hynosis dengan mengaktifkan anchor yang telah dipasang.
Hipnoterapis lalu menguji anestesi spontan yang muncul akibat klien mencapai kondisi Esdaile. Anestesi ini terjadi di seluruh tubuh. Jika klien lolos uji ini maka hipnoterapis melanjutkan dengan melatih klien melokalisir anestesi yang telah berhasil klien ciptakan, terbatas hanya pada lokasi tubuh mulai dari persis di bawah lipatan payudara hingga ke pertengahan paha, antara pangkal paha dan lutut.
Setelah klien berhasil dibimbing melokalisir wilayah anestesi, dan dengan diberikan beberapa sugesti tambahan, klien boleh pulang dan berlatih selama 1 minggu lagi.
Minggu berikutnya kembali hipnoterapis akan melakukan uji hasil latihan minggu sebelumnya. Bila klien berhasil melakukan semua yang diajarkan dengan sempurna maka ia siap untuk melakukan hypnobirthing. Hipnoterapis selanjutnya memberikan beberapa posthypnotic suggestion yang berhubungan dengan kecepatan pulih, kapan pendarahan berhenti, produksi ASI, dan hal-hal lain yang dirasa perlu.
Mengapa harus menggunakan anchor untuk mengaktifkan program rileksasi?
Wanita kalau sudah panik atau sakit akan sangat sulit diminta rileks. Jadi, untuk mudahnya begitu wanita mengalami kontraksi pertama maka ia bisa dengan sadar mengaktifkan anchor yang telah dipasang dan telah ia latih sekian lama. Begitu anchor diaktifkan maka ia akan langsung masuk ke kondisi rileksasi fisik dan pikiran yang begitu dalam, nyaman, dan menyenangkan.
Pada saat itu tubuh dan pikirannya siap untuk persalinan. Tubuh yang rileks, jalur lahir yang rileks membuat proses persalinan menjadi begitu mudah. Anestesi yang telah dilatih, yang dilokalisir antara lipatan payudara dan paha, membuat wanita sama sekali tidak merasa apapun di wilayah ini.
Apakah perlu mendorong bayi keluar? Tidak perlu. Saat tubuh benar-benar rileks kontraksi alamiah akan mendorong bayi dengan mudah tanpa harus dipaksa. Wanita mendorong bayi keluar karena melawan resistensi akibat jalur lahir yang tegang dan menyempit.
Setelah mendengar jawaban ini kawan saya bertanya, “Apa bedanya teknik yang Bapak jelaskan dengan yang ditulis di buku Hypnobirthing?”
Saya punya beberapa buku mengenai melahirkan tanpa rasa sakit. Khusus di Indonesia ada dua judul. Yang satu adalah terjemahan dari buku luar negeri dan yang satu lagi ditulis oleh penulis dalam negeri. Saya tidak bisa komentar mengenai apa yang dijelaskan di buku-buku ini.
Pemahaman setiap orang mengenai hypnobirthing tentunya berbeda bergantung pada latar belakang pendidikan dan pelatihan mereka. Dan yang saya jelaskan di sini adalah apa yang saya pahami sebagai hypnobirthing berdasar pengetahuan dan pembelajaran yang saya dapatkan.
Jika menggunakan acuan penjelasan saya di atas maka prosedur hypnobirthing harus dilakukan oleh tiga pihak. Pertama, oleh seorang hipnoterapis kompeten. Ini untuk melatih klien masuk kondisi profound somnambulism dan Esdaile. Selanjutnya hipnoterapis akan melatih dan memberikan berbagai sugesti pascahipnosis yang sesuai, plus tentunya memasang anchor.
Kedua, klien itu sendiri. Klien harus bersedia melakukan apa yang diajarkan oleh hipnoterapisnya. Klien harus bersedia berlatih di rumah sesuai program yang telah disusun oleh hipnoterapisnya. Hasil latihan ini yang nantinya akan digunakan saat melahirkan.
Ketiga, setelah klien berhasil melakukan semua yang diajarkan oleh hipnoterapis maka proses persalinan adalah urusan dokter yang membantu persalinan.
Pengalaman saya sebagai seorang hipnoterapis menunjukkan bahwa dibutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai cara kerja pikiran, teknik induksi yang sesuai, dan latihan untuk bisa membawa klien masuk kondisi very deep hypnosis. Dan ini tidak bisa dipelajari hanya dalam waktu 1 atau 2 hari saja.
Dipublikasikan di https://www.adiwgunawan.com/index.php?p=news&action=shownews&pid=38 pada tanggal 21 Juli 2010