Neurofeedback

 

Apa itu neurofeedback?

Neurofeedback juga dikenal sebagai EEG Biofeedback atau neurotherapy adalah teknik mutakhir yang diaplikasikan untuk melatih otak agar dapat berfungsi lebih baik. Teknik luar biasa ini telah terbukti sangat berhasil dan efektif membantu klien di seluruh dunia selama lebih dari 30 tahun. Prosedur yang diterapkan sangat aman dengan hasil yang luar biasa untuk bermacam simtom.

Neurofeedback-01 Neurofeedback dapat diibaratkan dengan sesi pelatihan untuk otak. Melatih otak agar berfungsi dan beroperasi pada level maksimal mirip dengan melatih tubuh dengan beban. Neurofeedback melatih jalur saraf sehingga membuat berbagai wilayah otak dapat berfungsi lebih baik.

Neurofeedback melatih fungsi otak secara langsung sehingga otak belajar untuk dapat menjalankan fungsinya dengan lebih baik dan efisien. Kita mengamati aktivitas otak dari waktu ke waktu dan menunjukkannya kembali ke klien dengan menggunakan peralatah khusus. Dan kita memberikan reward kepada otak karena mengubah aktivitasnya menjadi pola yang lebih sesuai seperti yang kita inginkan. Ini adalah proses belajar yang bersifat bertahap dan berkelanjutan. Neurofeedback juga disebut sebagai EEG Biofeedback karena berdasar pada aktivitas listrik otak, electroencephalogram atau EEG.

Neurofeedback adalah pelatihan untuk pengendalian diri. Sederhananya neurofeedback adalah biofeedback yang diterapkan langsung ke otak. Pengendalian diri adalah bagian penting dari fungsi otak. Pengendalian diri membuat Sistem Saraf Pusat mampu berfungsi lebih baik.

Neurofeedback bisa untuk apa saja?

Neurofeedback mengatasi masalah yang berhubungan dengan disregulasi otak. Hal ini meliputi antara lain kecemasan, depresi, ADD, ADHD, penyimpangan perilaku, berbagai masalah yang berhubungan dengan tidur, sakit kepala dan migrain, PMS (premenstrual syndrome) dan gangguan emosi, dan masih banyak lagi. Neurofeedback juga bermanfaat untuk simtom yang bersifat organik seperti kejang, spektrum autisme, dan cerebral palsy.

Bagaimana kerja neurofeedback?

Neurofeedback-02 Kita memasang elektrode ke kulit kepala untuk mengukur aktivitas gelombang otak di titik-titik tertentu dengan menggunakan EEG (electroencephalograph) yang didesain khusus untuk keperluan ini. Sinyal yang ditangkap oleh elektrode selanjutnya diproses dengan komputer yang terhubung dengan software khusus yang memainkan musik, video, atau game. Klien duduk mendengar musik atau menonton video atau memainkan game ini. Saat aktivitas otak tidak stabil atau tidak menghasilkan pola atau frekuensi seperti yang kita inginkan maka musik, video, atau game akan mengalami interupsi sehingga tidak bisa dinikmati.

Melalui interupsi yang terjadi pada musik, video, atau game otak klien belajar untuk menghasilkan frekuensi atau pola stabil seperti yang diinginkan sehingga interupsi berkurang dan berhenti total.

Melalui pelatihan ini, akhirnya, aktivitas gelombang otak “terbentuk” menjadi seperti yang diinginkan, menjadi lebih teratur. Frekuensi yang menjadi target kita, dan lokasi spesifik di kepala, di mana kita mengukur gelombang otak, ditentukan oleh masalah yang ingin kita atasi dan bergantung pada pada kondisi masing-masing klien.

 

Bagaimana neurofeedback digunakan melatih otak?

Melalui riset mendalam selama bertahun-tahun para pakar telah mengembangkan protokol Neurofeedback (EEG Biofeedback) yang sangat membantu dalam mengatasi masalah seperti konsentrasi, kecemasan dan depresi, kejang dan migraine, dan juga masalah yang berhubungan dengan fungsi kognitif. Ada beberapa piranti asesmen yang kita gunakan untuk menentukan protokol yang sesuai dengan kebutuhan klien. Piranti asesmen ini adalah tes neurodiagnostik dan neuropsikologis sederhana.

Apakah neurofeedback bisa menyembuhkan semua masalah?

Jika masalah terjadi karena adanya kerusakan pada otak, atau bersifat organik, maka Neurofeedback hanya dapat membantu agar otak dapat berfungsi lebih baik, dan bukan menyembuhkan kerusakan otak. Jika masalah timbul karena disregulasi maka ini bukan penyakit. Yang dibutuhkan untuk mengatasi kondisi disregulasi adalah self-regulation.

Kondisi apa saja yang berhasil dibantu oleh neurofeedback?

Kami, saat ini, lebih fokus dan concern dengan masalah berikut:

  • ADD/ADHD
  • Kejang
  • Penyimpangan perilaku dan Bipolar
  • Autisme
  • Cerebral palsy
  • Kerusakan otak akibat kecelakaan
  • Birth trauma

 

Kami juga dapat membantu mengatasi masalah:

  • Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
  • Kecemasan dan depresi
  • PTSD

Apakah efek dari neurofeedback bersifat permanen?

Jika masalah yang diatasi adalah akibat dari disregulasi otak maka jawabannya adalah ya. Neurofeedack melatih otak untuk belajar dan jika hal ini membuatnya menjadi “teratur” maka otak akan menggunakan kecakapan baru ini dan dengan akan memperkuat kecakapan baru ini.

Namun tidak demikiannya dengan kondisi yang timbul karena usia tua seperti Parkinson atau pikun, atau seperti pada spektrum autisme. Pada kasus-kasus ini dibutuhkan pelatihan yang berkelanjutan, pada waktu tertentu. Klien yang punya kecenderungan alergi biasanya sulit mempertahankan perubahan postitif yang telah dicapai. Demikian pula dengan pencernaan yang buruk dan juga nutrisi yang buruk. Anak yang tinggal di lingkungan yang buruk (baik secara fisik maupun psikis) akan lebihsulit mempertahankan perubahan positif yang telah dicapai.

Bagaimana dengan tingkat keberhasilan neurofeedback?

Selama lebih dari dua puluh tahun melakukan riset dan terapi neurofeedback / EEG Biofeedback para pakar telah berhasil menciptakan protokol terapi dengan tingkat keberhasilan terapi yang sangat tinggi. Jika hasilnya tidak seperti yang diharapkan, atau hasil terapi tidak bertahan lama, maka biasanya ada masalah lain yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Dalam kondisi normal, neurofeedback dapat digunakan kepada siapa saja. Jadi, hampir setiap orang bisa memperoleh manfaat. Otak kita dirancang untuk belajar dan memperoleh keterampilan baru. Di sisi lain, ada banyak keluarga yang pengharapannya menjadi rendah karena kegagalan dan kekecewaan yang mereka alami dalam upaya membantu anak mereka mendapatkan hasil terbaik dengan modalitas terapi yang mereka temukan.

Dari statistik klinis kita dapatkan data bahwa lebih dari 95% klien mendapatkan hasil melebihi harapan mereka.

Apa yang terjadi bila klien neurofeedback juga sedang minum obat?

Dengan hasil positif yang dicapai melalui neurofeedback, obat-obatan yang diminum untuk meningkatkan fungsi otak besar kemungkinan tidak lagi dibutuhkan, atau bisa juga tetap diminum namun dosisnya jauh lebih rendah, karena otak mampu melakukan regulasi dirinya dengan lebih baik. Penting bagi klien untuk memberitahu dokternya mengenai pelatihan neurofeedback yang ia jalani.

Berapa sesi minimal yang dibutuhkan?

Untuk mendapatkan hasil maksimal, dibutuhkan komitmen untuk melakukan minimal 20 (dua puluh) sesi training neurofeedback. Sesi pertama (intake) terdiri atas dua bagian, yaitu sesi intake atau wawancara mendalam, berkisar 1 – 1 ½ jam, dan sesi terapi selama 30 menit, sehingga total 2 jam. Sesi kedua hingga sesi kesembian belas sepenuhnya adalah sesi training, masing-masing berlangsung selama 30 menit. Di sesi kedua puluh dilakukan sesi terapi 30 menit dan evaluasi mendalam selama 1 – 1 ½ jam.

Berapa jarak tiap sesi?

Neurofeedback adalah melatih otak agar bekerja lebih optimal. Dengan demikian bila otak semakin sering dilatih akan semakin baik. Jarak antara sesi bisa 1 hari, 2 hari, atau 3 hari. Bergantung ketersediaan waktu klien. Tidak dianjurkan untuk melakukan lebih dari 1 sesi di hari yang sama karena otak membutuhkan waktu untuk konsolidasi dan berkembang setelah menjalani sesi neurofeedback.

Berapa biayanya?

Dibutuhkan komitmen hingga dua puluh sesi training neurofeedback untuk mendapatkan hasil optimal.

Untuk menjalani training neurofeedback kami mensyaratkan sistem paket minimal 20 sesi dengan biaya sebesar Rp 10.000.000 (sepuluh juta). Paket ini terdiri atas satu sesi intake (2 jam) dan sembilan belas sesi training @ 30 menit. 

Untuk neurofeedback kami mensyaratkan pembayaran penuh di depan. 

Upcoming Events
Counter
Online122
Hari ini811
Sepanjang masa34.466.038
1 Facebook
2 Youtube
3 Instagram
4 Quantum Morphic Field Relaxation
5 Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia
6 The Heart Technique