The only hypnotherapy school in Indonesia approved by American Council of Hypnotist Examiners (ACHE), USA

Artikel


Reseat SECH, Shock Induction, Diskon dan Bonus

12 Juni 2025
Reseat SECH, Shock Induction, Diskon dan Bonus

Seorang sahabat yang berminat mengikuti kelas Scientific EEG & Clinical Hypnotherapy® (SECH) menghubungi saya dan mengajukan beberapa pertanyaan. Ia bertanya apakah AWGI memberikan fasilitas kepada alumni berupa kesempatan mengulang kelas SECH.

Saya sampaikan bahwa AWGI memberikan fasilitas ini sebagai bentuk layanan dan dukungan berkelanjutan bagi para alumni yang ingin terus belajar, berkembang, dan memperbarui pengetahuan mereka sesuai materi terkini yang diajarkan dalam kelas SECH.

Terdapat dua skema reseat yang kami sediakan. Pertama, kelas reseat SECH berdurasi 4 (empat) hari, khusus bagi hipnoterapis AWGI yang masih aktif menjalankan praktik terapi. Kedua, kelas reseat penuh selama 10 hari, ditujukan bagi alumni yang sudah sangat lama tidak aktif sebagai hipnoterapis dan perlu menyegarkan kembali seluruh materi dari awal.

Ia kemudian bertanya, apakah reseat ini diberikan secara gratis. Saya jawab, tidak. Setiap peserta, termasuk alumni, tetap diwajibkan membayar biaya pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku.

Sahabat ini lalu membandingkan kebijakan AWGI dengan beberapa lembaga lain yang, menurutnya, memberikan fasilitas reseat seumur hidup secara gratis bagi semua alumni.

Saya jelaskan kepadanya bahwa hal tersebut tidak berlaku di AWGI. Sejak pertama kali saya mengajar hipnoterapi pada tahun 2008, saya memperlakukan AWGI setara dengan lembaga pendidikan tinggi terkemuka yang menghasilkan lulusan di bidang kesehatan seperti dokter, psikiater, atau psikolog klinis.

Saya belum pernah mendengar ada dokter atau psikolog yang meminta untuk mengulang perkuliahan secara penuh, kembali ke kampus, dan belajar dari awal. Hal yang sama berlaku di AWGI.

Untuk alumni yang mengikuti kelas reseat 4 hari, mereka tetap dikenakan biaya pendidikan tertentu. Sedangkan bagi yang mengikuti kelas SECH secara penuh selama 10 hari, mereka diperlakukan sebagai peserta baru.

Sejak awal, saya telah menanamkan dalam pikiran bawah sadar setiap peserta SECH bahwa mereka perlu belajar dengan sungguh-sungguh dan membangun kompetensi terapeutik yang tinggi. Jika mereka tidak berniat belajar secara serius, maka lebih baik tidak mengikuti kelas ini karena hanya akan membuang waktu, tenaga, dan biaya.

Kelas SECH hanya diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar serius dan merasa terpanggil untuk menjadi penyembuh—seorang hipnoterapis profesional yang ingin berkarya nyata dan memberikan kontribusi bagi masyarakat.

Sahabat ini juga bertanya apakah saya masih mengajarkan teknik shock induction atau induksi kejut. Saya jelaskan bahwa dahulu saya memang mengajarkannya, sebelum akhirnya saya menciptakan Adi W. Gunawan Induction (Adi Induction). Sejak saat itu, saya tidak lagi mengajarkan shock induction.

Dulu, saya tidak hanya mengajarkan cara melakukan shock induction, tetapi juga menjelaskan secara detail bagaimana teknik ini bekerja, proses yang terjadi di aspek fisik dan mental klien, serta risiko-risiko yang mungkin timbul.

Ada beberapa alasan saya berhenti mengajarkan teknik ini. Pertama, shock induction bersifat agresif dan sangat dominatif, yang dapat membuat klien merasa tidak nyaman bahkan terintimidasi. Bila terapis tidak cermat dan hati-hati, teknik ini dapat menimbulkan reaksi kejut yang berdampak negatif pada klien, baik secara psikologis maupun fisik. Kedua, banyak terapis wanita merasa tidak nyaman melakukannya. Ketiga, teknik ini juga sulit diterapkan jika klien duduk di kursi terapi, karena keterbatasan posisi dan ruang gerak.

Pertanyaan lain yang ia ajukan: apakah AWGI memberikan diskon atau bonus? Saya jawab dengan tegas, AWGI tidak menawarkan diskon maupun bonus materi dalam bentuk e-book, audio, video, skrip, atau bentuk lainnya.

Namun sesungguhnya, peserta kelas SECH memperoleh “bonus” yang jauh lebih berharga—yaitu materi ajar yang selalu diperbarui, pengetahuan terkini, strategi intervensi terbaru, teknik-teknik klinis yang terus saya kembangkan, serta kesempatan untuk mendapatkan bimbingan dan supervisi yang personal serta berkelanjutan dari pengajar yang merupakan hipnoterapis aktif dengan pengalaman lebih dari dua puluh tahun. Saya sendiri terus belajar dan menyempurnakan keilmuan hipnoterapi yang saya ajarkan.

Kebijakan ini telah saya terapkan secara konsisten sejak kelas SECH pertama diselenggarakan pada tahun 2008. Saya ingin peserta datang ke AWGI karena mereka sungguh ingin belajar dan memperoleh pendidikan yang berkualitas tinggi—bukan karena tergiur oleh diskon atau bonus.

Sahabat ini kemudian menanyakan kapan kelas SECH diselenggarakan. Saya jawab bahwa kelas SECH saat ini sedang berlangsung. Kelas berikutnya akan diselenggarakan pada pertengahan tahun depan.

Ia tampak kecewa karena tidak bisa mengikuti kelas tahun ini. Ia mengatakan bahwa bila harus menunggu sampai tahun depan, ia tidak lagi berminat.

Saya menanggapinya dengan santai. Saya katakan, "Tidak apa-apa bila sudah tidak berminat. Anda tidak harus belajar hipnoterapi di AWGI. Silakan belajar di lembaga lain. Bila memang ada jodoh, kita akan bertemu. Kalau tidak ada jodoh, sekeras apa pun upaya kita, pertemuan itu tak akan terjadi. Jadi, santai saja. Semua akan indah pada waktunya."

Demikianlah adanya...
Demikianlah kenyataannya...

_PRINT